Senin, 05 Maret 2012

Belajar Bahasa Jepang Yuk !!

1. Mengenal Huruf Jepang

Bahasa Jepang sebenarnya tidaklah terlalu sulit untuk diucapkan, khususnya bagi orang Indonesia. Suku kata dalam bahasa Jepang didasarkan pada kombinasi dari 5 vokal dan beberapa konsonan, sehingga pelafalannya seharusnya relatif mudah. Namun, perbendaharaan kata dan struktur kalimatnya cukup berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris ataupun bahasa-bahasa Eropa lainnya, sehingga mungkin saja Anda mengalami kesulitan untuk terbiasa dengan bahasa Jepang pada saat Anda mulai belajar bahasa ini.

Huruf Jepang sendiri pada dasarnya terbagi menjadi tiga jenis huruf, dan ketiga-ketiganya dapat digunakan secara bersama-sama. Huruf tersebut yaitu huruf HIRAGANA dan KATAKANA atau yang sering disebut dengan huruf KANA dan satu huruf lagi yang dinamakan dengan huruf KANJI. Pada bagian belakang huruf Hiragana an Katakan selalu menggunakan huruf alfabet vokal selain huruf (N). Hal ini dapat anda lihat dari tabel huruf Jepang, semua pasti berakhiran A I U E dan O, kecuali huruf N.

Huruf Hiragana pada dasarnya adalah huruf yang dipakai dalam penulisan kosakata asli dari Jepang, dalam arti bukan berasal dari bahasa asing yang kemudian digunakan dalam bahasa Jepang atau yang disebut bahasa serapan atau yang dikenal dengan gairago. Hiragana juga digunakan untuk tulisan kata-kata yang ditulis dengan huruf Kanji. Selain itu juga untuk menulis kata bantu atau partikel, kata bantu kata kerja atau yang berkonjugasi dengan kata kerja dan sebagainya. Penulisan Hiragan didasarkan atas suku kata dan aturan sendiri. Contoh kosakata yang ditulis dengan huruf hiragana ini yaitu: jidōsha; uma; nichiyōbi; doyōbi; dan lain-lain.

Huruf kedua adalah huruf huruf Katakana. Pada huruf ini dapat digunakan dengan lebih banyak pengembangan cara penulisan sehingga dapat dipakai untuk kosakata serapan yang tidak ada dalam bahasa Jepang umumnya. Contoh dari kosakata yang ditulis menggunakan huruf katakana ini misalnya adalah adalah nama anda (yang bukan nama Jepang); enjina; basu; hoteru, jogujakaruta dan lain sebagainya. Huruf katakan juga digunakan untuk menulis kata-kata asing, nama negara dan kota asing (kecuali pada beberapa negara), benda-benda dari negara asing dan lain-lain. Tetapi sekarang ini banyak pula kata-kata Jepang asli yang juga sering ditulis dengan huruf Katakan, namun biasanya bersifat sebagai penegasan saja. Selain itu Katakana juga banyak digunakan untuk menulis onomatope (bentuk kata yang menirukan suatu bunyi atau suara baik dari mansuia, hewan atau benda).

Di bawah ini anda akan mengenal masing-masing huruf Jepang beserta cara penulisannya. Anda akan dengan mudah menghafal dan lancar menulis huruf-huruf Jepang jika aturan-aturan atau rule dari tata penulisan huruf Jepang, anda ikuti. Perlu anda ketahui juga bahwa menulis huruf Jepang ada dua style penulisan. Yang pertama vertikal, sedangkan yang kedua adalah horizontal.

      Aturan dalam menulis huruf Jepang:
1.  Penulisan secara vertikal, huruf ditulis dari atas ke bawah, dan dilanjutkan pada baris sebelah kirinya
     untuk baris selanjutnya.
2.  Penulisan secara horizontal, huruf ditulis seperti anda menulis huruf alphabet, yaitu dari kiri ke kanan,
     serta dilanjutkan pada baris di bawahnya untuk baris selanjutnya.
3.  Masing-masing huruf Jepang ditulis mengikuti arah dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan.

Pengucapan Bahasa Jepang
Hampir semua kata dalam bahasa Jepang ditulis (dalam huruf latin) dan diucapkan seperti dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang hanya sedikit saja yang diucapkan berbeda dari bahasa Indonesia.
       Terdapat 5 vokal dasar dalam bahasa Jepang. Ada vokal pendek/biasa dan vokal panjang/dobel. Terkadang panjang pendeknya vokal ini mempengaruhi arti. Adapun vokal tersebut adalah:
      => A, dibaca sama seperti pada kata: jaya, para, sama, dan lain-lain.
      => I, dibaca sama seperti pada kata: sini, bibi, tari, dan lain-lain.
      => U, dibaca sama seperti pada kata: kuku, buku, kamu, dan lain-lain.
      => E, dibaca sama seperti pada kata: hebat, lele, desa, dan lain-lain.
      => O, dibaca sama seperti pada kata: toko, dosa, orang, dan lain-lain.


Sumber: Khanif, Muhammad. Cara Mudah Menguasai Bahasa Jepang. 2010. Tera: Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar